Jumat, 15 Februari 2013
Melekat dalam raga kami adalah
sesunguhnya perdamaian yang nyata serta kemajuan olahraga kebangaan kami ialah
sepakbola seperti halnya permasalahan saat ini ialah Timnas Indonesia yang
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir tidak berujung perdamaian sampai terpecah belah menjadi 2 timnas
indonesia , pertanyaan hati rakyat saat ini ialah
sampai kapan problematika kepengurusan ini bisa terselesaikan ? sebenarnya
dalam harapan kita hanya ingin kepengurusan ini berujung perdamaian dan bisa
membuka lembaran baru bagi pengurus untuk membangun kembali sepakbola tanah air
yang saat sekarang sedang dalam posisi terpuruk karena beberapa halnya masalah
yang semakin bercabang yang pada awalnya sosok kepengurusan Djohar arifin yang
mengganti alur kompetisi ISL menjadi IPL , apakah yang diinginkan Djohar saat
itu yang dengan mudahnya meregulasi sistem kompetisi ISL menjadi IPL ? menurut
saya dalam artikel ini berisikan keluhan saya yang mewakilkan masyrakat dalam
menyalurkan aspirasi mereka yang hendak tidak didengar oleh para pengurus dan
ketuanya., Pak Djohar arifin kami dengan sangat berharap anda bisa mendengar
keluhan kami, ialah kita adalah rakyat indonesia yang dari sekian lama melihat
, mensupport tim kami dalam kompetisi level tertinggi indonesia yaitu ISL kini
harus terpecah belah ketika anda mengganti sistem kompetisi menjadi IPL tim-tim
yang berpenghuni sebagian ialah klub baru yang tidak mempunyai integritas
tinggi , kami hanya berharap bapak Djohar sedia membuka mata dan pikirannya untuk sadar bahwa keadaan sekarang sudah
saatnya untuk duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut. Karena jika tidak
maka tanah air ini hanya akan menjadi penonton di event internasional apalagi
sebentar lagi event sea games 2013 akan diselenggarkan disalah satu negara asia
tenggara , dan lebih menjadi sorotan ialah dua klub besar london yaitu Arsenal
dan Chelsea akan mengunjungi Indonesia dipertengahan tahun ini , saya yakin
klub mereka sangat antusias dengan animo supporternya dengan klub kedua
tersebut dan melawan Timnas Indonesia yang diisi oleh pemain-pemain berkelas
ditanah air . ini harus menjadikan acuan anda pak Djohar dalam mengisi
perdamaian dengan kubu La Nyalla menyeselaikan konflik ini . saya bukan membela
pak nyalla tapi ini merupakan pandangan saya dalam kurun 3 tahun belakangan ini
dalam melihat penurunan drastis sepak bola tanah air . dan diarsip ini tidak
hanya menyarankan djohar tapi saya juga ingin memberikan apresiasi saya untuk
pak Nyalla yaitu bentuk rasa terima kasih karena ISL masih tetap bergulir
walaupun berbagai problem masih bisa diatasi, saya hanya ingin Pak Nyalla bisa
ikut duduk bersama pak Djohar dalam menyikapi sepak bola ini , hilangkan sifat
egois yang tinggi dalam memenangkan suatu masalah ini karena yang terpenting
ialah bisa memenangkan sifat pengendalian diri tersebut menjadi sifat yang bisa
menerima pendapat atau saran demi terciptanya tata kompetisi , kepengurusan serta Timnas yang
solid dan maju . agar hati rakyat bisa menilai dan mendukung setiap kebaikan
dalam menstabilkan sepakbola tanah air menjadi kompetisi yang maju di dunia ,
maka terciptalah pemain-pemain berkelas untuk mengisi dan mengorbankan raganya
untuk bermain untuk Timnas Indonesia dilevel Internasional.
Kesimpulan dari artikel ini
adalah perlunya kesadaran secara radikal tentang pemahaman diri sendiri dan
rasa nasionalis yang harus dibutuhkan dalam setiap kepemimpinan , semoga
permasalahan yang problematik ini bisa dijadikan suatu pelajaran berharga agar
dimasa yang akan datang masalah ini tidak kembali terulang .
Salam pecinta Timnas Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar