Rabu, 11 November 2015
PEMUDA merupakan generasi penerus sebuah bangsa,
kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga. Pemuda selalu diidentikan
dengan perubahan betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran
pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah
pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang selalu berjuang dengan penuh semangat
biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda
Indonesia yang berjuang seperti Ir. Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung
Tomo dan lain-lain dengan penuh semangat perjuangan.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan
satu bahasa merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober
1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat
pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat
seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat
nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan
tren.
Bung Hatta & Syahrir seandainya
mereka masih hidup pasti mereka menangis melihat semangat nasionalisme pemuda
Indonesia sekarang yang selalu mementingkan kesenangan dan selalu mementikan
diri sendiri.
Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan
peranan sebagai kelompok politik dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai
kelompok sosial, sehingga kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam
mengisi pembangunan ini.
Peranan pemuda dalam sosialisasi
bermasyrakat sungguh menurun dratis, dulu biasanya setiap ada kegiatan
masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara keagamaan, adat istiadat biasanya
yang berperan aktif dalam menyukseskan acara tersebut adalah pemuda sekitar.
Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan, selalu bermain-main dan bahkan
ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Kini pemuda pemudi kita lebih suka
peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih
suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk
kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah
Negara.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif
dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran
pemuda sangat dinantikan untuk menyokong perubahan dan pembaharuan bagi
masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua bidang adalah agenda pemuda
kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin dilakukan oleh orang tua dan
anak-anak.
jadi intinya peran pemuda sekarang ini
sungguh sangat memprihatinkan, banyak pemuda sekarang yang jarang
bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar padahal dari pemuda lah
timbul semangat-semangat yang dapat membuat sebuah bangsa menjadi besar.
Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga tidak lepas dari kecanggihan
teknologi sekarang yang semuanya serba instant, mudah dan cepat tanpa harus
bersusah payah. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kenyataannya masih ada
pemuda-pemuda yang mengikuti kegiatan-kegiatan masyarakat seperti menjadi
panitia-panitia dalam keagamaan, sosial, perayaan dan semacamnya.
Peran pemuda dalam masyarakat dapat
ditingkatkan dengan mengadakan acara-acara atau kumpul untuk para pemudanya
agar lebih bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat sekitar. Semoga
cita-cita dan perjuangan para pahlawan dahulu untuk memerdekakan bangsa ini
dapat terwujud dengan pemudanya yang turut berperan aktif dalam masyarakat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar