Kamis, 28 November 2013



RESUME KELOMPOK 5

Dalam pembahan kali ini kelompok 5 membahas tentang perkembangan dalam organisasi , kita tahu bahwa suatu organisasi mempunyai sebuah visi dan misi untuk menuju suatu progresivitas , dan tidak adanya visi misi maka kelompok tersebut sangat tidak relevan dengan kehidupan bermasyrakat . karena tidak adanya visi misi , padahal peran organisasi informal saja seperti kelompok belajar mempunyai visi dan misi dalam maksud dari peran internal individu , yang membedakan hanya tidak ada strtuktur kepengurusan . tapi dalam kelompok 5 ini sudah dijelaskan bahwa pengembangan suatu organisasi didasari dari kemampuan dri individu/kelompok dalam organisasi untuk memajukan organisasi , tiap peran diberi kepercayaan untuk menempati skill yang dimilikinya serta pengetahuan yang dipunya merupakan suatu elemen khusus dalam suatu organisasi . secara rasional tiap individu harus memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam memasuki organisasi tergantung dari visi misi organisasi tersebut . dilihat secara konteks yang berbeda pengembangan organisasi bukan diasaskan kepada pemimpinnya saja tapi keseluruhan dari organisasi termasuk anggotanya . dan perlunya sikap proaktif pimpinan untuk terus menjadi teladan bagi anggotanya agar mengamalkan nilai-nilai dari tujuan organisasi .
Jika organisasi tidak ada kemajuan berarti tidak ada support antara pimpinan dan anggotanya , ketidakpeduliaan pimpinan akan kinerja anggotanya , maka sebaliknya tidak ada rasa menghargai anggota dengan pimpinan yang akan menjadi kehancuran sistem organisasi dan menyusutkan peran visi-misi yang dibuat secara musyawarah .


RESUME KELOMPOK 3

Kelompok ini membahas tentang proses yang mempengaruhi pengambilan keputusan diorganisasi , tentu bila di lihat pada saat presentasi banyak yang diambil dari sebuah pengetahuan tentang pengambila keputusan . dari kelompok 3 keputusan tentu tidak main-main dalam menentukan sebuah pilihan . banyak yang mesti disiapkan dari beberapa opsi yaitu pengetahuan informasi , konsep , serta timing yang tepat . jika memang sudah bisa mengumpulkan sebuah informasi yang akan menjadi pertimbangan untuk mengambil informasi itu harus dilakukan karena pengetahuan tentang bagaimana kita bisa menentukan kalau tidak mengerti latar belakang masalahnya , kemudian konsep dalam mengambil keputusan , banyak yang mesti dipersiapkan sampai ke akar masalahnya , memang secara radikal perlu tahap-tahap dalam membuat decision tapi apakah keputusan itu bisa diterima oleh orang banyak ? maka itu perlu konsep-konsep yang perlu disiapkan untuk progresivitas terlihat dengan banyaknya persiapan . lalu yang terakhir yaitu waktu , perlu disadari bahwa terlalu cepat mengambil keputusan maka tidak ada konsekuensi yang diambil , tidak memikirkan jangka panjang untuk sebuah keputusan yang diambil , sementara terlalu lambat mengambil keputusan tentu sangat meresahkan dan sangat tidak konsistennya memikirkan apa yang mesti dilakukan demi terciptanya keputusan yang efesien , tapi kita melihat dulu masalah timing yang harus ditepatkan karena rakyat/individu lainnya menunggu keputusan yang diambil . setiap keputusan penuh resiko dan konsekuensinya tapi inilah yang dinamakan keputusan tidak tahu apa baik dan buruknya kedepannya , perlunya strategi dan saran dari pakar dibidangnya untuk sedikit memberi masukan dan peran strategi juga penting apabila keputusan itu salah maka tinggal mengambil opsi kedua apabila opsi pertama salah . keputusan yang baik adalah diradikalkan dengan memyiapkan beberapa 3 unsur tadi , perlunya konsistensi agar bisa memaksimalkan progres sebuah organisasi/kelompok lebih optimal.


PEMERINTAHAN AUSTRALIA TIDAK ETIS DALAM KASUS PENYADAPAN 

Kata sadap merupakan pengambilan informasi/data tanpa diketahui pihak manapun demi tujuan dan maksud yang dia inginkan. Secara jelas penyadapan merupakan hal yang tidak etis dalam hukum internasional karena bersifat ilegal dan bertentangan dengan hukum tersebut .

Akhir-akhir ini indonesia dikejutkan dengan perbuatan negara australia yang sudah menyadapap beberapa tokoh penting indonesia tentu Masyarakat indonesia sangat geram dengan perlakuan pihak australia dengan kasus penyadapan kepada indonesia ,sangat memprihatinkan dilihat dari segi waktu penyadapan terjadi pada tahun 2009 , apa yang telah mereka ambil berbagai informasi dan data-data  dari beberapa tokoh elit indonesia termasuk tokoh kepala negara kita yaitu pak SBY beserta para mentrinya saat itu dan sampai sekarang belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pemerintahan australia kepada pemerintahan indonesia . pada awalnya memang mentri luar negri kita yaitu martin natalegawa sangat marah kepada pemerintahan australia karena kasus penyadapan yang terjadi kepada indonesia , sampai pada akhirnya menlu memanggil kedubes indonesia di australia ditarik pulang ke tanah air , ini memang adalah langkah positif yang harus indonesia perbuat karena harga diri dan martabat bangsa sudah di injak-injak oleh negara tetangga kita , apalagi selama bertahun-tahun ini indonesia dikenal dekat oleh negri kangguru tersebut bahkan dalam pidato SBY mengatakan bahwa “ australia is my second country “ kepada pidatonya kepada perdana mentri australia TONNY ABBOT , apalagi dalam sektor perdagangan , indonesia banyak melakukan kerja sama dibidang tersebut , bagaimana tidak kerjasama berupa impor sapi dari negara tersebut telah dilakukan sejak kenaikan inflasi di indonesia semakin tinggi membuat harga sapi dalam negri secara signifikan naik drastis di pasaran lokal . sementara australia juga banyak melakukan kerja sama dibidang perdagangan dan militer , apalagi indonesia menempatkan pesawat jet sukhoi disana demi mempertajam kualitas militer kedua negara tersebut . apakah australia tidak menghargai kerja sama yang dilakukan kepada indonesia selama berpuluh-puluh tahun ?
Hal tersebut sangat memprihatinkan dan mengecewakan  aksi yang dilakukan oleh australia , bangsa indonesia seperti dipermainkan dalam teknologi . memang ini harusnya lebih dimaksimalkan peran teknologi di indonesia untuk menjaga atau melindungi setiap tokoh bangsa dan lembaga pemerintahan dari penyadapan oleh negara lain . pihak militer indonesia termasuk jendral TNI sudah melakukan revisi kembali kepada halnya peran intelijen di indonesia. Dan juga pak SBY akan merivisi kembali kerja sama yang dilakukan kedua negara tersebut , karena masalah ini sudah membuat masyrakat benci dengan perlakuan intelijen australia , dimana ada maksud dan tujuan tapi tidak diklarifikasi kepada indonesia ditambah pihak australia enggan meminta maaf kepada indonesia dengan kasus penyadapannya kepada NKRI . 

Dalam kasus ini perlunya merevisi kembali kerja sama kedua negara apabila indonesia tidak ingin terjebak dalam dinamika tersebut, perlunya pengawasan dalam bidang intelejen yang harus dianalisa kembali sampai memenuhi kriteria yang diinginkan . jangan sampai teknologi kita diremehkan oleh negara lain karna kurangnya pengawasan kepada tokoh tokoh penting di indonesia beserta lembaga negara . pemerintah harus segera melanjutkan protes kepada australia bagaimana situasi sekarang sepertinya australia mengganggap remeh indonesia , tapi yang dikhawatirkan adalah kasus penyadapan ini bukan hanya australia saja yang berbuat tidak etis tapi pihak sekutu australia yaitu amerika serikat , negara adikuasa tersebut memang menyadap indonesia sebelum australia , dan intelejen amerikapun menyuruh pihak australia untuk segera mengambil informasi ilegal melalui pengambilan informasi teknologi . tentu kita pun harus lebih bersikeras kepada amerika serikat karena kasus penyadapannya , dan mesti mengusir dubes amerika dan australia untuk pergi dari tanah air . tapi belum ada respon positif dari pak SBY untuk segera memerintahkan dubes kedua negara tersebut pergi . rakyat indonesia sangat geram dengan kasus tersebut karna sebagai warga negara indonesia kita tidak mau martabat bangsa kita di injak oleh negara lain . indonesia perlu melaporkan kasus ini kepada PBB tentang perbuatan ilegal mencuri informasi dari indonesia , agar australia tidak melakukan hal tersebut dikemudian hari . indonesia saat ini sudah memberhentikan beberapa kerja sama dengan australia kecuali pertukaran siswa dan perdagangan . sekarang kita sebagai masyrakat hanya bisa marah dan protes terhadap perlakuan dari negara tersebut yang sangat tidak etis dilihat , hanya saja pihak australia belum memberikan permintaan maaf dan konfirmasi lebih lanjut tentang apa yang mereka sadap . ini akan menjadi pelajaran keras untuk indonesia memaksimalkan peran intelijen untuk lebih efektif dalam tugasnya . serta merevisi kesalahan teknis maupun non teknis pada teknologi kita untuk bisa menjadikan proses progresivitas intelijen kita semakin menunjukan kontribusi .

Klasifikasi memang harus ada untuk menekankan pihak australia mengklarifikasi lagi apa yang telah mereka sadap , bila tidak ada respon sedikit pun dan juga tidak ada permintaan maaf pemerintah secepatnya  harus memutus kerja sama dengan australia diberbagai bidang apapun , karena tidak ruginya untuk kita memutus kerja sama dengan negara tersebut , memang dalam kasus dalam negri masih terkendala seperti harga sapi , tapi masih ada alternatif negara lain untuk mengimpor sapi seperti selandia baru . dari keseluruhan yang sudah dibahas dan ditegaskan bahwa kesimpulan yang diambil adalah penyadapan tentu sangat tidak etis dalam perbuatannya karna bersifat ilegal dan menentang hukum internasional , perlunya pengembangan teknologi dalam bidang intelijen indonesia untuk memenuhi klasifikasi yang efektif  guna memenuhi kebutuhan yang di inginkan .


RESUME KELOMPOK 4
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Dalam pengertiannya komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi dari satu orang ke orang lain. Komunikasi memegang peran penting dalam setiap penyampaian tentu komunikasi harus didasarkan pada etika pada komunikasi , perlunya suatu perkembangan dalam setiap berkomunikasi karena jika komunikasi tidak ada progres dalam penyampaian maka akan terjadi kesalahan informasi.

Unsur-unsur komunikasi :
1.     Komunikator
2.     Menyampaikan berita
3.     Berita-berita yang disampaikan
4.     Komunikasi
5.     Tanggapan atau reaksi

Dalam berkomunikasi tentu ada problem yang terjadi dalam proses penyampaian informasi tentu itu harus berdasarkan data yang akurat , berikut adalah hambatan dalam menyampaikan informasi :
a.     Hambatan yang bersifat teknis
b.     Hambatan semantik
c.      Hambatan perilaku
Klasifikasi komunikasi dalam organisasi :
1.     Komunikasi lisan
2.     Komunikasi tertulis
3.     Komunikasi verbal
4.     Komunikasi non verbal

Komunikasi adalah suatu alat internal untuk setiap seseorang untuk lebih bisa memaksimalkan suatu pembicaraan yang efektif , karena itulah peran komunikator harus bisa memanfaatkan bahan-bahan untuk menyampaikan informasi mulai dari komunikasi lisan maupun tertulis . kita bisa melihat peran komunikator dalam organisasi dalam menyampaikan pendapat demi mempertahankan hak-hak sebagai bagian dari anggota , memegang aspirasi untuk progresivitas suatu kelompok . hanya saja pada realitanya ada kesalahan pada komunikasi dalam konteks menyampaikan aspirasi/informasi dari segi apapun , tapi inilah yang harus di analisa jika memang komunikasi harus lebih di tingkatkan . kalau kita melihat komunikator tentu kita bisa melihat dari sisi yang berbeda yaitu public speaker yang dalam pengertiannya merupakan pembicara yang menyampaikan informasi didepan orang banyak , fungsi public speaker tentu banyak yaitu sebagai motivator , pidato , dan lain lain . inilah peran komunikasi yang bisa dimaksimalkan menjadi public speaker yang komunikatif .




RESUME KELOMPOK 2

KONFLIK ORGANISASI

Konflik pada dasarnya timbul ketika perbedaan pendapat atau hasil musyawarah yang tidak relevan dengan asas pikirannya tapi konflik bisa menjadi perang antar anggota bahkan antar organisasi karena perbedaan tersebut .
Dalam pengertiannya konflik adalah segalam macam aksi pertentangan antara dua atau lebih pihak . memang secara harfiah kata konflik bisa diartikan sebagai perselisihan antara individu atau kelompok . 

·        Jenis-jenis konflik
a.     Konflik peranan yang terjadi dalam diri seseorang (person-role conflict)
b.     Konflik antar peranan ( inter – role conflict)
c.      Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict).
d.     Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang bertentangan (intrasender conflict).

Konflik juga mempunyai perbedaan dari segi permasalahannya , ada 5 jenis konflik yaitu
o    Konflik dalam diri individu.
o    Konflik antar individu.
o    Konflik antar individu dan kelompok.
o    Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.
o    Konflik antar organisasi

Di dalam konflik bisa dilihat dari bermacam sumber masalah dan pemecahan masalahnya , maka itu peran antar individu bisa mengorganisir permasalahan tersebut dengan mengadakan konsolidasi. Disini kita bisa melihat sumber konflik yang terjadi dalam pantauan sehari-hari .
a.        Kebutuhan untuk membagi(sumber daya-sumber daya) yang terbatas
b.       Perbedaan-perbedaan dalam berbagaitujuan.
c.        Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja.
d.       Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
e.        Kemandirian organisasional.
f.         Gaya-gaya individual.

MOTIVASI
Pengertian Motivasi Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Motivasi dapat dikelompokkan  menjadi 2 yaitu :
a. Motivasi Fisiologis
b. Motivasi Psikologis.
Teori-Teori Motivasi
TeoriX dan teori Y Mc Gregor.
Anggapan-anggapanyang mendasari teoriX :
1.     Rata-rata para pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan akan menghindarinya bila dapat.
2.     Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja, maka harus dipaksa, dikendalikan, dipelakukan dengan hukuman, dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
3.     Rata-rata para pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung-jawab, mempunyai ambisi yang kecil, keamanan drinya di atas segala-galanya.
Teori-Teori Motivasi
Anggapan-anggapan yang mendasari teori Y :
1.     Usaha phisik dan mental yang dilakukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia, sama halnya dengan bermain atau beristirahat.
2.      Rata-rata manusia bersedia belajar, dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung-jawab.
3.     Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan, kreativitas dan dayaimajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh karyawan.
4.      Pengendalian ekstern dan hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organiasasi.
5.     Keterikatan pada tujuan organisasi adalah fungsi penghargaan yang diterima karena prestasinya dalam pencapaian tujuan itu.
6.     Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujudkan potensinya, dan tidak hanya digunakan sebagian.

Kesimpulan
Sumber-sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses –proses psikologis. Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dibawah ini, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.
 

Copyright 2010 Dikarenaldy.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.