Kamis, 21 November 2013
Merubah karakter Jakarta yang lebih baik
Jakarta adalah bagian
dari kota metropolis didunia kemudian menjadikan ibu kota ini sebagai pusat
dari segalanya dimulai dari pusat bisnis , industri , maupun pusat bagi para
urban untuk memperbaiki ekonominya tapi dari segala keindahan dan keramahan jakarta
masih ada keresahan dan keluhan dari masyrakatnya karna berbagai indikasi yang
sudah meramaikan topik di media cetak sampai menjadi bahan perbincangan dimedia
televisi , dari keseluruhan yang dianalisa banyak yang mengharapkan agar
Jakarta bebas dari macet , bebas dari banjir tapi itu semua tidak mudah
direalisasikan dengan membalikan telapak tangan saja tapi perlunya peran dari pemerintah dan
masyarakat agar sama sama bergotong royong untuk kota ini demi jakarta yang
mempunyai karakter terbaiknya. Demi mewujudkan karakter terbaik itu perlu
dirancang tiga dasar komponen dalam membangun kota yang lebih baik , yaitu :
a.
Mensosialisasikan bersama tentang
rancangan pemerintah pada masyarakat secara bertahap
b.
Membenahi dan merealisasi sektor
management pemerintahan dki jakarta
c.
Mengedukasikan pendidikan akhlak kepada
anak-anak di jakarta yang kurang mampu dan mempertegas setiap kebijaksanaan
pemerintah dalam pelanggaran masyarakat di publik kota.
Jika dari 3 sektor dasar sudah terpenuhi secara
optimal maka pemerintah bisa memberikan solusi selanjutnya dalam membenahi
setiap permasalahan yang ada di kota metropolitan , karena ini harus sudah
ditanam sejak mereka duduk dibangku SD agar dikemudian hari mereka bisa
mengamalkan akhlak mulia mereka kepada jakarta dan bisa menjadi generasi emas
bagi jakarta dimasa depan , bukankah kita sudah melihat tiap hari setiap pulang
kampus , kerja atau main pasti disudut kota sering melihat anak-anak jalanan
ngamen , ngemis serta para pedangan yang mengambil hak penggunan jalan tentu
itu sangat membuat masyarakat tidak nyaman dengan suasana tersebut . hal ini
harus secara bertahap bisa dilakukan proses kebijakasanaan pemerintahan Dki
kepada problematika tersebut dari mulai masalah kecil sampai halnya masalah
yang sangat besar dan juga kita sebagai warga Dki jakarta tentu tidak boleh
diam saja melihat panorama masalah tersebut , kita pun mesti membantu dan
mengikuti setiap regulasi yang ada dijakarta, jika kita bisa mengoptimalkan
proses tersebut maka hal yang sebesar apapun pasti bisa memberikan kontribusi
bagi kota tercinta ini .
Dan juga saya menyayangkan sikap masyrakat pinggir
sungai yang pada aktifitasnya sering membuang sampah sembarangan , padahal
impact yang diberikan kepada mereka juga sangat merugikan ketika musim hujan
datang . mereka seharusnya bisa mandiri dan mempunyai konsep tersendiri
dilingikungan mereka dengan bekerja sama dengan masyarakat lainnya untuk
membentuk management khusus menangani dan mengawasi masalah tersebut demi
terciptanya jakarta yang bersih dan modern .
Sementara dalam masalah lain termasuk macet yang
sangat tidak efektif lagi dikota jakarta karna perbandingan kuantitas antara
lebar jalan dengan volume kendaraan pribadi mapun transportasi publik .
berbagai kebijakan pun datang dari pemerintah Dki seperti pengaturan plat nomor
, three in one dan yang terakhir penambahan amunisi transportasi busway untuk
jakarta . bila dilihat pada perspektifnya masih banyak indikasi yang menyebakan
3 solusi tersebut tidak efektif karena tidak konsistensinya pemerintah dki
dengan polri dalam menangani hal tersebut . dan juga masalah fasilitas dari
halte yang tentu berubah fungsi menjadi pangkalan ojek , lapak pedagang kaki
lima , dan masih banyak lagi perubahan fungsi hal tersebut . memang dalam hal
yang sudah tidak rasional lagi kita mesti menyadari bahwa sebenarnya probematika
yang terjadi sekarang adalah masalah di diri kita sendiri , bagaimana
membiasakan sikap dan prilaku kita dalam mensukseskan program pemerintah yang
harus bebas macet di tahun 2016 .dari mulai pelebaran jalan , sterilisasi
penggunaan jalur busway , pembebasan hak pengguna jalan ditrotoar itu yang
sedang di gencarkan pemerintah dki untuk menormalisasi jakarta yang lebih baik
dan mempunyai advance (kemajuan) di penanganan tersebut .
Kesimpulan
:
Dari
kesuluruhan masalah yang sudah terjadi dan bahkan sudah menjadi kultur
dipanorama sehari hari jakarta tentu ada solusi dari pemerintah dan masyarkat
itu sendiri , mempunyai sikap baik dalam beretika demi terciptanya estetika di
jakarta . memang setiap penanganan pemerintah efektif dalam prakteknya
dilapangan tapi tidak efisiennya setiap personal atau management yang tidak
konsistensi dalam penanganannya dimuka publik . dari itu maka harus segera diselesaikan
sampai hal yang radikal dari mulai besar kecilnya masalah itu harus segera
direalisasikan agar efektivitas pun bisa diselesaikan secara progresif.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar